Wednesday, September 17, 2014

Berbeda...

Kucoba membaca gambar ini...
Kau pajang foto itu sebagai gambar diri...
Menarik perhatianku, sepotong PAHA AYAM dr gumpalan NASI...

Yaah, aku mengerti kesusahan yg engkau alami...
Disana, tak seperti disini...
Disana, bejana hanya seperlunya diisi...
Disana, apapun sajiannya mesti kau nikmati...
Disana, yg mahrom tak lagi mudah kau pandangi..
Disana, punggungmu tak dapat lagi berleha-leha menyamankan diri...
Disana, engkau belajar mandiri...
Disana, engkau perdalam Aqidah Asy'ari wa Mathuridi...
Disana, engkau lebih dekat dengan Ahlulbait Nabi... (SAW)
Disana, jauh, lautan memisahi...
Takde pilihan untuk sering kembali....

Ingatlah, disana kau tak sendiri...
Banyak teman-teman Sholeh kan kau temui...
Dari yg AJAM hingga ARABI...
Carilah teman yg biasa MENYENDIRI...
Yang biasa menjaga HATI...
Yang bercakap yg tak melewati...
Yang suka bergelut bersama lembaran kuning yg tak dibarisi...
Yang matanya biasa terjaga saat yg lain diselimuti...
Semoga teman seperti itu kan kau dapati... (Amin).

Ingatlah, disana tempat yg dihargai...
Bila menuju kesana surga akan dimudahi...
Kerna itu, jangan engkau lemahkan tekad diri...
Jika satu kejenuhan, satu kemalasan, atau satu ketidak-berdayaan kau dapati...
Maka disana, ada seribu macam penawar 'kan engkau temui...
Berjuanglah dan jangan putus harapan, kerna doa kami disini untukmu selalu mengiringi...

.... Saudara-mu, A. Irfani "irf4ni@LoneHeart313"

Friday, June 6, 2014

"Dilema Hati"

Duhai Tuhan, apakah ini di dalam dada...
Suatu rasa yang tak berbentuk...
Bila itu kasar, maka mungkin itu sebongkah batu...
Bila itu lembut, maka mungkin itu sehelai sutera...
Tapi ini, di sini, di dadaku, tak seperti itu...
Dia lembut tapi berwujud batu...
Berlawanan, hingga salah satunya berkuasa...

Yang kumaksud lembut adalah CINTA...
Yang kumaksud kasar itu adalah DURHAKA...
Adakah CINTA yang men-DURHAKAI?
Bila engkau bertanya padaku, apakah aku mencintaiNya? Aku tak dapat jawab...
Aku tahu sedikit yang di dalam dada ini...
Sedikit yang kutahu, bahwa aku men-CINTAI-Nya tapi juga aku terus men-DURHAKAI-Nya...
Hingga kini, tak banyak korban aku untuk-Nya...
Yang ada hanya noda-noda hitam berterusan menempel di dalam dada...
Sukar untuk menghindar, sulit pula menjauh...
Namun dibalik dada ini, ada sepasukan kecil ASA yang ingin terus berjihad...
Mendapatkan kekuatan dari-Nya melalui DZIKR & SHALAWAT...

(Hadza min Fadhli Robbi, Alhamdulillah)...

Lihatlah duhai diri, Tuhan tak pernah meninggalkanmu sendiri...
Meski KACAU & KOTORnya diri ini, Dia selalu ada untukmu...
Meski KERAS & KEJAMnya dunia, Dia selalu ada menghiburmu...
Dia, Tuhanku, ALLAH SWT, Yang Maha Kasih Sayang padamu, yang tak pernah bosan menegurmu...
Walaupun engkau adalah manusia yang tak bertetapan...
Hari ini engkau  di barat, semenit kemudian engkau ada di timur...
Kuharap Tuhan tak jenuh menegurmu duhai diri...
Hingga saat di akhir perjalananmu kelak, Dia tetapkan langkah terakhirmu tepat berada dalam KERIDHOANNYA... AMIN YA RABBAL'ALAMIN.

ALLAHUMMAF'AL MITSLA DZALIK BIL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT...

Tuesday, February 11, 2014

Syair Sang Murabbi

1) engkau penuhi seluruh hidupmu dengan menunaikan janjimu kepada Tuhanmu, menjalankan hak cinta dan rindumu

2) engkau merindukan kedekatan Tuhanmu, engkau menempuh jalan mencapai ridho Tuhanmu dengan penuh syukur kepadaNya

3) Tuhanmu memilihmu sebagai penyambung lidah, penyambung seruan Sang Nabi, pembawa kabar gembira dan peringatan Tuhanmu

4) Dengan ketulusanmu, Tuhan yang Maha Dermawan Menebar HidayahNya, kepada sekalian hambaNya sehingga mereka kembali mengenal Tuhan mereka

5) Betapa banyak manusia lalai akan Perintah Tuhannya, dan denganmulah mereka menjadi hamba yang murni dan senantiasa kembali kepada Tuhannya

6) Betapa banyak pendusta, yang dengan ketulusanmulah, mereka bertaubat dengan kesungguhan

7) Seruanmu menembus hati, tiada lain karena seruan keluar dari lubuk hati terdalam

8) engkau mengingat Tuhanmu dengan hati terbungkus cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Pemimpin Teragung

9) Dahulu, engkau datang ke tanah leluhur, para pembawa hidayah, dibumi Tarim al-Ghanna

10) sangat kebahagiaan, engkau menikmati hidangan mereka para Auliya’, manusia-manusia mulia

11) Dan sejak awal engkau bercita-cita tinggi, dengan kesungguhan, dengan kegigihan, engkau tempuh jalan taqwa dengan tulus cinta

12) kau meraih rahasia2 Tuhanmu dan ilmu yg bermanfaat, dan kau terus naik, menuju jalan yg tinggi dengan menunaikan janjimu kepada Tuhanmu

13) Tuhanmu memberikan kepadamu pakaian Anugerah-Nya, Perhatian-Nya di dalam kenikmatan yang tidak terhitung dengan apapun

14) Tuhanmu Mengkaruniakan untukmu cinta kepada-Nya, dan kepada Kekasih-Nya

15) Sebaik-baiknya hamba, sumber segala kebahagiaan yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wasallam

Sunday, May 26, 2013

"Saling Menasehati.."

Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

“Wahai manusia sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada  saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang
sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin,
sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan
mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa & kekhilafan.

Maka terus meneruslah berada pada majelis-majelis dzikir
(majelis ilmu), semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni kalian. Bisa jadi ada satu kata yang terdengar dan kata itu merendahkan diri kita namun
sangat bermanfaat bagi kita.

Bertaqwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa
Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian
mati kecuali dlm keadaan muslim.”

(Mawa'izh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187).

Al-Habib Abubakar Al-Habsyi

Thursday, May 2, 2013

"Doa Orang Tua Kita.."


Suatu hari ada seorang pemuda yang datang kepada beliau (Habib Abu Bakar Assegaf - Gresik) lalu meminta do'a kepada beliau..


Pemuda itu datang menghampiri beliau lalu bertanya :

Pemuda : Ya Habib tolong do'akan saya biar hidup saya
selalu berkah..



Lalu Habib pun menjawab :
Habib : Apakah orang tuamu masih ada wahai pemuda ?


Pemuda : Alhamdulillah orang tua saya masih kumplit habib..

Lalu Habib Abubakar berkata :

Habib : Sungguh do'a orang tuamu Lebih Mulia dan Afdhol 70x lipat dari pada do'a orang seperti aku..


By Salem Al-Aydrus
Wallahu a'lam..

Monday, February 11, 2013

KEUTAMAAN SHALAWAT & SALAM KEPADA JUNJUNGAN KITA, NABI MUHAMMAD SAW

Dikutip dari kitab “ ABWAB AL-FARAJ “, karangan Al-Mukarram As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Makki Al-Maliki ( Rah.’anhu ) :
1. Melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Sesuainya perbuatan kita dengan perbuatan Allah SWT, kerna Allah pun ber-shalawat
kepada Rasulullah SAW, sekalipun shalawat kita berbeda dengan shalawat-Nya. Shalawat
kita adalah doa dan permohonan, sedangkan shalawat dari Allah adalah pemberian rahmat, pujian, dan pemuliaan.
3. Kesesuaian perbuatan kita dengan perbuatan para malaikat Allah.
4. Diperbolehkannya sepuluh shalawat Allah SWT bagi yang ber-shalawat satu kali.
5. Diangkat derajatnya sepuluh derajat.